BISNISEKONOMIHEADLINE

Pertalite Tak Naik, Potential Loss Mengancam

JAKARTA, ViralKata.com: PT Pertamina (Persero) sudah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) Pertamax 4 kali sejak awal tahun. Sementara harga Pertalite masih ditahan di Rp 7.800/liter sejak kenaikan terakhir pada 24 Maret 2018.

Direktur Eksekutif Energy Watch, Mamit Setiawan, pun meyakini ada potensi kerugian (potential loss) yang bakal ditanggung Pertamina jika hingga akhir tahun tidak ikut menaikkan harga Pertalite.

“Kan Pertalite dengan harga sekarang yang Rp 7.800/liter kalau tidak salah, karena memang masih di bawah keekonomiannya. Keekonomian Pertalite harusnya mungkin Rp 9.000/liter seharusnya,” katanya seperti dilansir detik, Jakarta, Kamis (11/10).

Jika asumsinya demikian, maka ada selisih harga Pertalite yang harus ditanggung Pertamina sebesar Rp 1.200/liter. Konsumsi Pertalite sendiri adalah 40.000 kiloliter (KL) per hari. Sampai akhir tahun kemungkinan potential loss yang ditanggung Pertamina sebesar Rp 17,2 triliun.

“Dengan konsumsi saat ini sekitar 40.000 KL per hari untuk Pertalite di mana selisih harga yang di tanggung Rp 1.200/liter maka potential loss mereka ada sebesar Rp 17,2 triliun. Ini untuk sampai akhir tahun ya,” paparnya.

Kondisi tersebut juga dengan mempertimbangkan kurs dolar Amerika Serikat (AS) saat ini dikisaran Rp 15.000. Serta dihitung dengan formula harga BBM Indonesia yang mengacu Mean of Platts Singapore (MOPS) ditambah alpha USD 75/barel. “Dengan MOPS+alpha USD 75/bbl dan kurs Rp 15.000,” tambahnya. (R3)

Tags

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Close