FOTOHEADLINEHUKUM & kRIMINAL

Tewas di Kamar Indekos, Dua Sejoli Ditangkap di Jambi

JAKARTA, ViralKata.com – Kasus pembunuhan kembali terjadi di Ibukota Jakarta. Kini korbannya seorang wanita muda bernama Ciktuti Iin Puspita alias Iin. Korban berusia 22 tahun ditemukan di dalam lemari sebuah kamar kos-kosan, Jalan Mampang Prapatan VIII, Jakarta Selatan, Selasa (20/11) siang.

Tak membutuhkan waktu lama, polisi mengungkap. Setelah melakukan penyelidikan diketahui jika korban dibunuh dua orang pelaku yang tak lain teman satu kamar kosannya. Wajah pembunuh itu tertangkap dalam CCTV yang ada di tempat kos-kosan ini.

Usai membunuh, kedua pelaku bernama Yustian (24) dan Nissa Regina (17) langsung melarikan diri ke Provinsi Sumatera Barat menggunakan mobil Bus. Nasib nahas, pelarian pelaku diketahui aparat kepolsian Polda Metro Jaya. Selanjutnya, Polda Metro Jaya langsung berkoordinasi dengan Polres Merangin untuk membekuk pelaku.

Pelakupun berhasil dibekuk saat melintasi Kabupaten Merangin menggunakan Mobil Bus. Usai dibekuk, pelaku langsung di gelandang ke Mapolres Merangin untuk dilakukan pemeriksaan.

Dari pengakuan pelaku bernama Yustian, dirinya membunuh korban karena kesal dengan korban yang telah membohongi pacarnya. Dimana, kejadian pembunuhan tersebut terjadi pada Senin(19/11), sekitar pukul 21.00 WIB.

Saat itu, korban pulang ke kontrakannya sembari marah-marah. Korban lalu bertengkar dengan pelaku Nissa, berselang satu menit bertengkar dengan pelaku Nissa, selanjutnya pelaku Yustian marah dan langsung memukul korban menggunakan palu yang berada di dalam kamar.

Akibat pukulan tersebut, korban mengalami luka yang cukup parah di bagian kepala dan tak berselang lama akhirnya tewas. Melihat korban tewas, selanjutnya pelaku menyembunyikan jasad korban di dalam lemari. Usai membunuh, pada pukul 22.30 korban keluar dari kos-kosan dengan niat melarikan diri.

“Saya kesal dengan korban,sebab sudah menipu pacar saya, dimana saat pacar saya bekerja dan dijanjikan uang cash sebesar Rp1,8 juta, namun hanya di kasih 500 ribu,”jelas Yustian.

Yustian juga menceritakan, pada malam Minggu lalu, pacarnya dan korban berpesta narkoba jenis extasi, dimana pacarnya dipaksa untuk memakai narkoba oleh korban. Mengetahui hal itu, kemarahan pelaku sempat memuncak. “Pacar saya di cekokin inex oleh korban dan saya kesal, tambah pula korban marah-marah sesampai di kos-kosan, disana timbul niat saya untuk membunuh korban,”tutupnya.

Kasat Reskrim Polres Jakarta Selatan, Kompol Andi Sinjaya Ghalib, menjelaskan korban diketok kepalanya dengan palu sebelum dimasukkan ke lemari. Saat olah Tempat Kekadian Perkara (TKP), polisi menemukan bercak darah di kasur. Di bawahnya, ditemukan palu yang juga ada bercak darah.

Wanita itu ditemukan tewas dalam posisi duduk di lemari pakaian. Ia mengakan baju merah jambu dengan celana dalam hitam. Polisi menyita HP korban dari tangan YAP. Pria itu bersama R dibawa polisi dalam perjalanan ke Jakarta.

Uule, warga, mengatakan ada yang mendengar wanita itu terlibat keributan dengan pria yang datang ke rumah kos itu pada Sabtu (17/11/2018). “Bahkan dia minta penjaga rumah kos untuk mengusir tamunya itu,” ungkapnya kepada Poskotanews.

Tamu itu memang angkat kaki. Tapi sehari kemudian, Minggu (18/11/2018), pria itu kembali datang. “Kali ini berdua. Sama perempuan datangnya,” tambahnya.

Menurutnya, tak ada yang tahu waktu tepatnya dua tamu itu keluar rumah. Juga, tak ada yang tahu ada tidaknya tamu lain yang datang setelah dua orang itu. “Yang jelas, penghuni kos lain nggak pernah lihat korban lagi. Dikirimi pesan pake WhatsApp juga nggak dibalas. Dipanggil dari luar juga nggak ada sahutan,” katanya. “Tau-tau ada bau busuk dari kamar dia.”

Hj. Mamnun, Ketua RT setempat, menyampaikan hal serupa. Katanya, seorang penjaga rumah kos melihat tamu seorang pria dan wanita datang bertamu. “Itu Jumat (16.11/2018). Tapi dia nggak tau kapan kedua tamu itu pergi,” katanya. (R3)

Tags

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Close