HEADLINENASIONALNEWSTak Berkategori

Rumah Jokowi Jember Bedah Outlook Pembangunan Jember 2024


 


Jember-Viralkata.com-Rumah Jokowi Jember Bedah Outlook Pembangunan Jember 2024 bertempat di Pendopo WahyaWibawa graha, Rabu (31/3/2021)

Acara bentuk seminar sehari ini juga dihadiri bupati Jember H. Hendy Siswanto, ketua pusat Rumah Jokowi, Yongky Yonacta Yani serta pembicara perwakilan dari Kemendes PDT, Kementrian Pertanian dan undangan lainnya.

Bupati Jember dalan sesi dialog banyak mengemukakan perlunya meningkatkan peran BUMDES dalam rangka memberikan kontrubusi nyata kepada masyarakat desa khususnya. “Saat ini di Jember baru ada 40 BUMDES yang masih dalam katagori konsolidasi”, jelasnya

 

Bupati H. Hendy berharap pertumbuhan MUMDES di Jember terus tumbuh dan berkemang. sbegai langkah nyata kolaborasi pihaknya akan menggandeng dengan lembagai yang ada, mulai dar kalangan akademisi, media, serta stekholder dan pihak investor yang memiliki keterikan untuk membesarkan BUMDES.

Bupati H. Hendy memiliki obsesi untuk memunculkan program smart village di kawasan desa yang ada di Jember. Untuk itu langkah-langkah desa digital perlu segera disiapkan. Dengan demikian program Informasi Sistem Desa akan memperkuat atau inline dengan progran smart village.

Ketua DPP Rumah Jokowi Pusat. Yongki Yonacta Yani menyatakan bahwa untuk Jember khususnya bahwa memiliki base data, terutama dalam sebuah terintegrasi satu data.

Yongki lantas memberikan jabatan mengenai peran Kementrian Sosial yang memiliki fungsi pengamanan sosial, terutama dalam masa pandemi covid19. “Namun dari sisi data dan penyalurn yang tidak tepat”, ujarnya.

Bahkan, lanjut Yongki, banyak data yabg sudah tidak sesuai, tidak update, seperti memggunakan data lama.

Demikian juga data yang ada di Kememtrian Pertanian dan Kemendes PDT, datanya banyak yang tidak nyambung. “Datanya simpang siur”, ujar Yongki.

Seperti data Kemensos 2005 data existing belum ada pembaruan. Khususnya untuk Jember perlu penyesuaian.

Beberapa testimoni, juga menarik untuk menjadi catatan, dari Suryadi, salah seorang Kades di Silo terkait dengan desa wisata. Di desanya kalau akan memunculkan desa wisata sediakan areal. Namun terhambat dengan kemampuan dana yang sangat terbatas. “Pengelolaan bisa kami lakukan, tapi kemampuan.dana desa hanya 1,4 miliar sudah terpakai untuk pemulihan program covid 19”, jelasnya.

Untuk itu, pihak desa butuh investor. “Selama ini, warga desa kami justru hanya jadi penonton, bahkan berwisata ke desa lain.

Terkait UMKM, Kades Suryadi mengungkapkan selama.pandemi.ini UMKM mengalami keterpurukan. Beberapa warga membuat usaha produksi dodol pepaya. Namun terbentur masalah pemasaran.

Beberapa potensi desanya ada produksi kopi yang melimpah, namun harga kopi jatuh sampai tidak laku sampai harga 20.000 perkg. Produk kayu Sengon harganya juga jatuh.

Testimoni dari.Camat Patrang Rofik mengeluhkan sudah diluncurkan ISD (Informasi Sistem Desa), tapi belum ada Informasi Sistem Kelurahan “Kecamatan Patrang .masuk dala wilayah kecamatan kota, tapi daerahnya masih banyak yang berlokasi di desa”, ungkap Rofik. (gih).

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Close