TRAVEL

Pascagempa Lombok, Kunjungan Wisman Minus 100 Ribu Per Bulan

BANDUNG, ViralKata.com: Gempa bumi yang mengguncang Lombok Nusa Tenggara Barat (NTB) beberapa waktu lalu, berdampak terhadap kunjungan wisatawan mancanegara (Wisman). Berdasarkan catatan Kementerian Pariwisata, bencana alam itu mengurangi sedikitnya 100 ribu pelancong dari luar negeri.

“Guncangan di Provinsi NTB memengaruhi kunjungan pelancong asing. Karena, dalam setiap bulannya berkurang 100 ribu kunjungan pelancong dari negara lain. Jadi kalau recovery-nya tiga bulan, berarti ada pengurangan 300 ribu (wisatawan mancanegara),” ungkap Menteri Pariwisata Arief Yahya saat menghadiri acara Wisuda Mahasiswa Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) Bandung.

Karena itu, menurut Arief dalam keterangan tertulis yang diterima ViralKata.com, Selasa (9/10), dari total 17 juta wisatawan mancanegara yang ditargetkan, diperkirakan yang akan tercapai sekitar 16,7 juta.

Hingga Agustus kemarin, jumlah kunjungan turis asing sudah mencapai 11 juta. Meski tidak sampai 17 juta akibat gempa bumi di Lombok, Arief yakin angka kunjungan wisatawan mancanegara akan mendekati target. “Sekitar 16,7 juta. Karena 300 ribu berkurang dampak gempa Lombok,” katanya.

Saat ini, kata dia, rata-rata kunjungan wisatawan mancanegara per bulan mencapai 1,25 juta. “Jadi kalau 15 (juta) sudah aman. Tinggal dua juta lagi,” katanya.

Terkait gempa Palu dan sekitarnya, Arief mengatakan, pasti akan berpengaruh pada jumlah kunjungan wisatawannya. Namun, saat ini pihaknya belum menghitung berapa besar pengaruhnya. “Untuk menggenjot kunjungan wisman kami sekarang terus berupaya membenahi sumber daya manusia (SDM) nya,” katanya.

Capaian dua juta turis asing, menurut Arief, akan terpenuhi dalam tiga bulan terakhir ini. Terlebih, Indonesia berada di peringkat sembilan dunia dalam daftar negara pertumbuhan pariwisata. “Dinilai WTCC, Indonesia top sembilan dunia,” katanya.

Arief menjelaskan, pemeringkatan ini, dipengaruhi empat faktor. Yakni pertumbuhan PDB, devisa, pengeluaran wisatawan nusantara, dan sumber daya manusia. Namun, dari sisi pertumbuhan kunjungan wisatawan mancanegara, Indonesia berada di bawah Vietnam. “2018 Vietnam pertumbuhannya 29 persen, Indonesia 22 persen,” katanya.

Hal ini, kata dia, dikarenakan Vietnam melakukan berbagai perbaikan. Deregulasi, mereka mempermudah investor masuk ke Vietnam. “Izin membangun tak susah, izin mendapatkan tanah tak susah,” katanya. (R3)

Tags

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Close