LUMAIANG- Viralkata.com:
Ormas Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong (MKGR) Lumajang gelar Giat Sekolah Politik, Kamis (23/12) bertempat di Istana Kuliner.
Diikuti mayoritas Kader kader- kader muda potensial perwakilan 21 Kecamatan. Diharapkan Sekolah Politik ini menjadi medium konsolidasi keorganisasian Partai Golkar. Tutur Pudholi Sandra, SH.,MH.
Politisi muda yang juga berprofesi sebagai advokat ini berharap melalui Sekolah Politik Ormas MKGR menjadi energi dan semangat baru untuk melakukan perubahan demi dan untuk kemajuan partai Golkar Lumajang.
Sementara itu, Bang Erick Tahalele Wakil Ketua Ormas MKGR DPD Provinsi Jawa Timur menekankan dalam sejarahnya Partai Golkar selalu dalam posisi sebagai the Rulling Party (Partai Pemerintah) sampai sekarang. Meski pernah digoncang dengan terpaan badai saat era awal reformasi, tetapi perolehan Partai Golkar tetap eksis, bertahan dan selalu dalam posisi tiga besar. Ini menunjukkan partai Golkar memiliki sistem yang kuat, adaptif dan fleksibel sehingga tidak akan tergerus oleh perubahan dan perkembangan kemajuan zaman. Tandas Bang Erick.
Apa kuncinya, Karya dan kekaryaan menjadi Soko guru nya. Dengan kerja nyata memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat serta mengartikulasikan aspirasi dalam Program-program yang dirasakan kemanfaatannya oleh masyarakat. Pungkasnya.
Sementara itu, H. Muhamad Nur Purnamasidi Ketua Bidang Koordinasi Wilayah Jawa II (Jateng, DIY dan Jatim) DPP Ormas MKGR menekankan pentingnya kaderisasi. Menjaga kesinambungan, proses regenerasi sebagai sesuatu yang niscaya terjadi.
Anggota DPR RI Komisi X Fraksi Partai Golkar dapil Jatim IV Jember Lumajang ini berpandangan Kaderisasi itu ibarat Jantung yang memompa, mengalirkan darah ke seluruh tubuh. Karena itulah, melalui sekolah Politik angkatan Pertama Ormas MKGR Lumajang ini, Pria yang karib disapa Bang Pur ini berharap peserta mampu tidak hanya mengetahui seluk beluk kepartaian beserta dinamika yang terjadi. Tetapi lebih jauh nantinya terus menerus tiada henti meng up-grade pengetahuan yg di dapat untuk diimplementasikan dalam kerja kerja kepartaian secara nyata di lapangan.
” Kita merefresh kembali identitas dan jati diri dengan menjadikan gotong royong sebagai elan vital serta daya juang sehingga terbangun militansi kader- kader yang loyalis, yang senantiasa bergerak, berkontribusi membesarkan partai Golkar. Tandasnya.
Bang Pur juga menekankan setelah 10 angkatan sekolah politik dengan proses seleksi peserta yang ketat, alumninya menjadi kader basis, kader penggalang sekaligus kader penggerak partai di kecamatan masing-masing. Sesuai bakat minat dan potensi yang dimiliki untuk didayagunakan seoptimal mungkin baik dalam kegiatan sosial ekonomi, Dengan berbagai terobosan dan langkah-langkah strategis, alumni sekolah politik ini ke depan harus mampu berkontribusi dan berada di garda depan dalam membesarkan Partai Golkar. Dengan demikian, akan terbangun bangunan skema yang terstruktur, sistematis dan terukur dalam pengembangan segenap potensi kader melalui jejaring yang saling menopang dan menguatkan satu dengan yang lainnya.
“Kita akan terus membenahi dan melakukan perbaikan sehingga Giat sekolah politik ini menjadi ladang utama tersedianya kader kader yang multi talenta, tidak hanya pandai dalam retorika, tetapi juga memiliki loyalitas, berintegritas serta mahir dalam mengimplementasikan kerja-kerja nyata melalui karya kekaryaan. Pungkasnya. (gih)