JAKARTA, ViralKata.com – Istilah unicorn menjadi populer bahkan viral di media sosial, setelah dilontarkan capres Joko Widodo (Jokowi) dalam perhelatan Debat Pilpres kedua, Ahad malam. Menjadi ramai diperbincangkan, karena capres Prabowo Subianto terlihat bingung dengan istilah unicorn.
Tak ketinggalan, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memberikan pemahaman mengenai pentingnya unicorn bagi Indonesia. Menurutnya, unicorn merupakan salah satu upaya bagi masyarakat khususnya generasi muda untuk mengejar ketertinggalan dengan daya jual yang berbeda.
“Jadi saya mengharapkan bahwa generasi kedua ketiga bahkan dengan perspektif dari millenial. Dia bisa catch up (mengejar ketertinggalan) dengan daya jual yang berbeda, dengan kreativitas yang lebih update dari market yang sekarang,” ujar Sri Mulyani di Kantor Kemenkeu, Jakarta, Senin (18/2).
Sri Mulyani melanjutkan, unicorn juga merupakan salah satu upaya menciptakan market sendiri yang dapat bersaing dengan suatu paltform milik negara lain. “Artinya membangun unicorn untuk paltform itu is a one thing. Kalau dengar unicorn pada ketawa sendiri. Unicorn itu kan untuk platform sendiri, tapi kalau berbicara soal the real playernya kan harus ada sendiri,” jelasnya.
Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia menambahkan, unicorn menandakan pasar di Indonesia terus berkembang dari zaman ke zaman. Dia menegaskan, akan terus mendorong perkembangan unicorn di Indonesia.
“Karena kita butuh pemain yang real player. Waktu marketnya growing justru saya khawatir banyak generais yang justru mau di belakang meja. Tidak doing work yang production, competitiveness. Kita pikirkan bersama, saya janji untuk mendukung,” jelasnya.
Unicorn dapat disebut untuk mengukur tingkat kesuksesan sebuah start-up. Sebab, Keberadaan start-up di era digital sudah tak dapat lagi dipandang sebelah mata. Karena, berbagai start-up telah terbukti berhasil mengimbangi kesuksesan perusahaan-perusahaan besar lain.
Istilah unicorn ini mengacu kepada start-up yang memiliki valuasi senilai USD 1 miliar (sekitar Rp 13,1 triliun) atau lebih. Seperti dilansir Venture Beat, saat ini terdapat 229 startup yang masuk dalam kategori unicorn. (R3)