EKONOMIHEADLINENASIONALNEWS

Pro Kontra, Tambang Emas Silo dan Tambang Pasir Besi Paseban, Ini Sikap Tegas Bupati Hendy.

Jember, Viralkata.com. Sejak awal (lama) muncul pro dan kontra terkait tambang emas Silo dan tambang pasir besi pantai Paseban Jember serta masalah tambang lainnya. Satu sisi yang menyangkut tambah emas dan pasir besi merupakan tersimpan aset yang besar yang dapat menjadi sumber kemakmuran bagi masyarakat Jember secara luas. Disisi lain ada pihak yang kontra melihat eksplorasi tambang bagian dari sumber masalah yang berdampak negatif terhadap kerusakan lingkungan.

Bupati H. Hendy Siswanto dalam sebuah video yang bersumber dari berita Jember 1TV yang beredar di Medsos pada Rabu (7/6/2021) hari ini menanggapi berbagai pertanyaan terkait penambangan di Jember berupa penambangan pasir hitam Paseban Kencong, tambang Emas Silo, dan tambang lainnya, apakah hal ini bisa dieksplorasi atau dibiarkan saja, hanya untuk linkungan”, kata bupati dengan nada tanya.

Menurut bupati, Jember memiliki penduduk 2,6 juta orang. Tidak mungkin hal seperti ini dipikirkan oleh satu orang atau satu kelompok saja. Harus dipikirkan oleh teman-teman DPRD sebagai pihak yang menjadi represintatif dari masyarakat dengan pihak eksekutif. Harus dibuat kesepakatan. Nantinya juga ada Musrembang yang juga mengikut sertakan dari kelompok mahasiswa.

Nantinya akan adanya kesepakatan. Kalau sudah ada kesepakatan, nantinya harus dilaksanakan bersama. “Kalau sudah disepakti nantinya tidak boleh lagi ada yang macam-macam”, tegas bupati Hendy.

Apa yang disampaikan bupati Hendy, diungkapkan hal itu merupakan sebagai komitmen dirinya untuk masyarakat Jember.

Dipihak lain, sebuah LSM GMBI Distrik Jember juga mempertanyakan sikap tegas bupati Hendy.

Beredarnya video bernada ancaman bupati terhadap aktivis kontra tambang serta beredarnya berita bahwa telah diadakan sosialisasi pertambangan PT Agtika Dwi Sejahtera (ADS) terhadap masyarakat perihal tambang pasir besi Paseban Kencong Jember. Hal ini memantik respon dari berbagai kelompok masyarakat, salah satunya ialah Lembaga Swadaya Masyrakat Gerakan Masyarakat Bawah (GMBI) distrik Jember

Dalam video yang beredar PT ADS mengklaim telah mengantongi izin ekploitasi sampai juli 2023, dan disertai potongan video bupati jember Haji Hendy Siswanto mengancam apabila nanti regulasinya telah diatur agar mahasiswa dan Masyarakat Jember jangan macam-macam.

“Di kabupaten jember ini utamanya di pesisir selatan paseban dan di wilayah Silo itu sudah tertanam prinsip bahwa pertambangan itu lebih besar mudhorat daripada manfaatnya, jadi bupati mau mengancam seperti apapun prinsip mereka tetap kekeh yakni mengelola lahan dengan potensi pertanian bukan dengan pertambangan” ucap Nailil Hufron ketua LSM GMBI.

Hufron menambahkan tidak elok kiranya bila sekelas bupati main ancam di forum terbuka seperti dalam acara serap aspirasi di kantor DPRD Jember.

Apalagi, menurut Hufron memang janji kampanye Pilkada akan tetap menjaga wilayah Jember dari ekploitasi pertambangan. Waktu debat calon kepala daerah dulu, kok sekarang jadi seperti gugup dikejar investor” pungkas lulusan S2 Ekonomi UIN Jember itu

Perihal wacana PT ADS bahwa masyarakat sudah pro terhadap pertambangan itu dibantah oleh GMBI

“yang ada di lapangan masyarakat itu 90 persen masih menolak tambang, jadi PT ADS jangan main klaim begitu, kami GMBI jember hari ini sedang melakukan diskusi intensif dengan segenap elemen masyarakat sipil dan mahasiswa menyikapi bupati dan klaim sepihak PT ADS ini, agar hal demikian tidak terjadi di kemudian hari, jangan biasakan main ancam, bupati harusnya bisa membangun komunikasi yang lebih elegan dengan melibatkan masyarakat terdampak apabila eksploitasi tambang itu benar terjadi di kemudian hari” tutupnya (gih)

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Close