DENPASAR-VIRALKATA.COM : Micro Pig atau yang dikenal dengan Teacup saat ini menjadi salah satu pilihan hewan peliharaan. Micro Pig ini sebelumnya sudah menjadi tren binatang peliharaan di luar negeri. Dan kini si babi berukuran mungil ini sudah dikembangbiakkan di Bali. Masyarakat Bali lebih menyukai sebagai penghobi binatang peliharaan babi mini karena dipercaya dapat membawa hoky atau keberuntungan.
Bentuknya yang mungil serta menggemaskan, membuat babi kecil ini mulai banyak diminati oleh pecinta hewan. Bila dilihat, para pecinta Teacup ini kerap membuatkan tempat tidur atau tempat tinggal lengkap dengan kasur dan selimut layaknya tempat tidur manusia.
Pemilik Kios Reptile Plus Plus, Herma Ali Sutopo menjelaskan Micro Pig atau Teacup ini merupakan babi hasil rekayasa genetika dari babi yang besar. Walaupun berukuran mini, babi ini juga dapat mebesar. Namun tidak sebesar babi pada umumnya. “Ini memang dibuat dengan ukuran kecil. Bisa membesar juga tapi tidak seukuran babi pada umumnya. Micro Pig punya ukuran maksimal mencapai 80 cm sampai 90 cm dan berat maksimal 15 kilogram,” ungkapnya.
Pria yang akrab disapa Herman Lii ini juga menjelaskan, babi-babi yang dijualnya itu didapatkan dari Surabaya. Kemudian ia ternakkan kembali. Ia pun sudah menekuni hobi ini sejak setahun lalu. “Sudah dari setahun lalu. Awalnya saya ambil dari Surabaya. Saya pelihara, dan saya ternakkan. Terus banyak yang datang untuk minta foto saja. Dari sana saya berinisiatif untuk menjualnya. Karena memang sudah mulai diminati juga. Sebelum corona, banyak wisatawan yang minat. Biasanya datang kesini. Kalau sekarang belum ada karena cukup mahal juga sih,” ujarnya.
Untuk Micro Pig yang berusia 3 bulan, Herman mematok harga Rp 6 juta hingga Rp 12 juta tergantung warnanya. “Kalau yang babi pink itu bisa lebih mahal. Tergantung warnanya juga.karena kan dia lebih lucu, lebih terlihat bersih, lebih manis, lebih menggemaskan juga. Jadi hargaya lebih mahal daripada yang hitam atau hitam pink,” kata dia.
Herman Lii juga mengakui, Micro Pig atau Teacup ini merupakan spesies terpintar keempat di dunia setelah manusia, kera dan lumba-lumba. Bahkan hewan ini memiliki daya ingat yang cukup tinggi.
“Mereka ini hewan cerdas. Tapi harus dilatih dari kecil. Kalau sudah besar agak susah buat ngelatihnya. Dia bahkan bisa ingat siapa perawatnya walaupun sudah diadopsi oleh orang lain. Cara melatihnya tidak susah. Cukup berikan nama, sering-serig dipanggil dengan namanya. Mereka akan ingat. Contoh saya punya indukan, sudah lama tidak ketemu saya. saat bertemu saya panggil namanya Piggy, dia lagsung lari ke arah saya tanpa rewel atau galak. Itu karena mereka masih mengingat saya,” paparnya.
Untuk perawatan babi ini juga tidak susah. Layaknya peliharaan hewan rumahan lainnya, Micro Pig cukup dibersihkan dengan cara memandikannya dengan air bersih, setelah itu dikeringkan dengan cara di lap. Pakannya pun tidak diberikan sayur atau nasi. Cukup kosentrat untuk menjaga kotoran agar tidak bau. “Kalau dikasi makan sayur dan nasi atau yang lainnya kotorannya pasti bau. Makanya dikasih kosentrat saja. Nanti kotorannya seperti kotoran kambing. Bulat, padat, hitam dan tidak berbau,” tambahnya.
Bagi yang bermint atau sekedar melihat micro pick dapat datang langsung datang ke kios Reptile Plus Plus yang beralamat di Jl. Sulatri No. 10 Kasiman Denpasar atau menghubungi pemilik kios Reptile Plus-Plus, Herman Ali, melalui Tlp/WA 0857.3720.7272 atau No. 0812.3887.5448.