JEMBER- VIRALKATA.COM- Ketua LSM GMBI Jember Hufron, meradang
PT Semen Imasco Asiatic Puger, dinilai melakukan tindakan diskriminatif terhadap pekerja lokal. Nailul Hufron melakukan protes keras menuntut perlakuan adil.
Menurur Nailul Hufron,telah terjadi tindakan diskriminatif terhadap pekerja lokal.Problem ini akut dan masih bermasalah, belum.ada jalan keluarnya.Pekerja lokal mendapat tekanan,sementara pekerja asing mendapat fasilitas yang luar baik.
Padahal pertambangan ini jelas merugikan dari sisi aspek lingkungan hidup. Memberikan andil besar kerusakan lingkungan di gunung Grenden Puger.
Tapi pihak perusahaan merayu masyarakat bahwa kerusakan lingkungan hidup akan di kompen dengan mengakomodir pekerja lokal.Namun pada realitanya pekerja lokal mendapat perlakuan yang rentan dengan tindakan diskriminatif dari perusahaan,”ungkapnya
Coba mas perhatikan,kita sebagai masyarakat jember sudah banyak dirugikan.Pertama sumber alam dirusak dan pekerja lokal bekerja dalam tekanan.Lebih parah saluran irigasi pertanian dirusak.Ini benar -benar bisnis jahat,”imbuhnya
Melihat kondisi itu Hufron marah dan mengultimatum PT Semen Imasco Asiatic.Jika tidak melakukan evaluasi,maka jangan salahkan masyarkat kalau akan melakukan aksi demo besar besaran.
GMBI jember bersama masyarakat dan petani akan melakukan perlawanan.Kami juga tahu sejak awal PT Semen Imasco Asiatic telah banyak melakukan tindakan ngawur,mulai dari perijinan dan tata laksana perusahaan.”Sekali lagi,jika PT Semen Imasco Asiatic masih diskriminatif terhadapa pekerja lokal,kami akan lakukan perlawanan dan meminta agar perusahaan ini ditutup,”nadanya penuh amarah.
Selama ini PT Imasco tidak memberikan kontribusi positip pada masyarakat sekitar. Perusahaan semen asal investor Cina Tiangkok ini hanya menguntungkan segelintir orang saja, bahkan cenderung merugikan banyak pihak. Termasuk para penambang Gunung Sadeng yang tidak dapat akses perijinan dan penambangan karena sudah dimonopoli oleh penambangan di bawah group PT. Imasco.