JEMBER-VIRALKATA.COM-Faida diyakini masih kuat dalam kontestasi Pilkada Jember. Calon petahana tersebut masih memiliki popularitas dan elektabilitas yang cukup masif sebagai bekal bertarung di Pilkada Jember. Bahkan, Faida dipastikan menang andaikata Pilakda dilaksanakan per hari ini (5/10/2020). Begitu yang disampaikan Miftahul Munir, M.Si peneliti PRC (Politica Research and Consulting) pada tim viralkata.com “Sampai hari ini, Faida masih kuat dalam hal popularitas dan elektabilitasnya. Andaikata Pilkada Jember dilaksanakan hari ini (5/10/2020), saya yakin Faida pasti menang, meski unggul tipis dari pesaing-pesaingnya.”tegasnya.
Sementara Kris Hendrijanto, Msi, dosen Fisip Unej memprediksi dalam Pilkade yang akan berlangsung 9 Desmber yang akan datang, yang paling siap menjadi pemenang adalah Paslon Hendy Siswnto- Gus Firjaun. Salah satu indikasinya adalah kesiapan Paslon tersebut dalam sisi finansia, investasi sosial, serta program yang dicanangkan sangat layak sebagai pemenang. “Selain itu, Paslon ini juga didukung dan diusung partai besar Nasdem dan Gerindra, juga tiga prtai lainya yang jumlah total suara 28 kursi DPRD”, ucap Kris Hendrijanto.
Munir menyebut, elektabilitas petahana masih kuat karena dukungan dari rakyat yang notabene tidak terlalu paham tentang permainan politik. Faida selaku petahana sangat lihai memanfaatkan program-program pembangunan yang bersumber dari APBN dan APBD untuk mencitrakan dirinya. Bagi rakyat kecil, Faida cukup digemari karena sering mendapatkan bantuan sosial dari Faida yang banyak bersumber dari APBD dan APBN. Program-program seperti BLT, beasiswa, honor guru ngaji, dan operasi kesehatan gratis menjadi tombak dari kuatnya popularitas petahana. “Ya rakyat kecil mana peduli darimana sumber bantuan sosial tersebut berasal, yang penting tahu mereka bantuan ini yang ngasih Faida, maka dari situlah popularitas dan elektabilitas petahana masih kuat.” ujar Munir.
Meski Pilkada masih berlangsung dua bulan lagi, Munir menyampaikan parpol harus segera bertindak jika ingin menang melawan petahana “Parpol harus segera mengawal isu-isu cacat Faida ke masyarakat. Bagaimanapun caranya. Salah satunya mungkin kunjungan langsung ke masyarakat. Tapi sejauh ini masih belum terlihat, hanya PDI-P saja yang terlihat bergerak.” Parpol harus mempunyai strategi yang bagus untuk menembus aspek masyarakat secara luas dalam rangka memenangi kontestasi Pilkada.
Mesin politik Parpol harus mampu menjelaskan secara masif tentang apa yang sebenarnya terjadi pada seorang petahana. Jalan yang dilakukan Parpol terus menerus mensosialisasikan lewat tatap muka atau media kepada masyarakat sehingga paham tentang cacat Faida. Ada setempuk masalah yang mengepung Faida, mulai dari soal Faida yang mempunyai komunikasi yang buruk dengan DPRD yang berujung PADA pemakzulan, gagalnya Perda APBD Jember 2021, cacat disklaimer oleh BPK, sanksi Gubernur Jatim terhadap pencabutan 6 bulan gaji dan semua fasilitas sebagai bupati Jember, tata kelola yang buruk terhadap kepegawain di lingkungan pemerintah daerah, munculnya kasus-kasus dugaan korupsi yang melibatkan orang-orang dekat Faida, buruknya kualitas pekerjaan proyek pembangunan yang mngkrak dan ambruk, gaji anggota DPRD yang telat berbulan-bulan, dan masih banyak lagi daftar cacat Faida lainnya.
Kris Hendrijanto, akademisi Fisip Unej yang memiliki pengalaman panjang di lembaga survey LSI menhyebutkan, program-program unggulan yang ditawarkan Paslon Hendy-Gus Fijaun, sanget menarik dengan tema-tema besar demi kemajuan Jember mendatang. Misalnya program untuk membangun Bandara Internasional di Jember dan jalan tol, merupakan lompatan bagus buat kemajuan Jember kedepan. Selain itu, tagline Paslon Hendy – Gus Firjaun untuk berkolaborasi dengan banyak potensi dan kekuatan, akan mendorong percepatan (akselerasi) pembangunan dan kemajuan Jember.
Paslon Hendy-Gus Firjaun, dianggap paling siap untuk menjadi pemenang Pilkada 9 Dsember mendatang karena kapasitas Hendy yang memiliki pengalaman panjang di birokrasi dan pengusah sukses di Jember, dalam dua bulan kedepan ini akan mampu menggerakkan mesin partai pengusung sepertri Gerindra, Nasdem, PKS, PPP, Partai Demokrat. Selain figur Hendy juga telah memiliki modal sosia yang cukup dan lebih dibandingkan Paslon yang lain. (fabby/gih)