HEADLINEHUKUM & kRIMINALNASIONALNEWS
Bupati Cirebon Sering Telepon Mendagri Sebelum OTT KPK
JAKARTA, VIRALKATA.COM – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo mengungkapkan bupati Cirebon Sunjaya Purwadi Sastra kerap menelpon dirinya sebelum terkena operasi tangkap tangan (OTT) KPK. Namun telepon tersebut tak ditanggapi oleh Tjahjo.
“Jujur saya curiga ya. Sudah tiga, lima hari ini, Pak Bupati (Cirebon) telepon saya terus. ‘Pak mau minta izin saya mau mengganti beberapa SKPD saya’. Saya masih karena kesibukan belum saya terima. Ya ikuti saja aturannya,” ujar Tjahjo di Gedung Kementerian Sekretariat Negara, Kamis (25/10/2018).
Terkait penangkapan Sunjaya, Tjahjo mengatakan akan menunjuk Sekda Kabupaten Cirebon untuk mengisi posisi Pelaksana Tugas (Plt) Bupati. Hal tersebut menunggu pernyataan resmi dari KPK.
“Untuk Cirebon, sekarang proses pemeriksaan. Begitu nanti ada pengumuman resmi yang bersangkutan ditahan agar pola pemerintahan di Cirebon tidak berhenti kami sedang mempersiapkan SK-nya. Sekda karena wakil bupatinya mencalonkan diri sebagai anggota DPR,” kata Tjahjo.
Jika ada pernyataan dari KPK sore ini, Tjahjo akan mengirim SK tersebut kepada Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. Pelantikan Sekda Kabupaten Cirebon menjadi Plt juga dapat segera dilakukan malam nanti.
“Kami kontak pada gubernur, SK akan diserahkan ke Pak Gubernur kalau KPK mengumumkan siang ini. Mungkin sore kami bisa fax ke Gubernur. Malam bisa dilantik. Yang penting jangan ada kekosongan tanggung jawab pemerintahan di daerah seperti Bekasi, Pasuruan,” jelasnya.
Sunjaya kena OTT KPK karena adanya dugaan suap terkait jual-beli jabatan. Selain itu, ada dugaan transaksi lebih dari Rp 1 miliar terkait OTT tersebut. Selain Sunjaya, ada enam orang lain yang diamankan. Namun KPK belum membeberkan identitas mereka.